Pesan Menkominfo Untuk Blogger
Akhirnya pertanyaan yang ngendon di kepalaku selama beberapa tahun terjawab secara verbal dan jelas hari ini.
Kutanyakan pada pak Heri yang menjadi salah satu nara sumber workshop flash blogging hari ini di hotel Santika Semarang. Jadi, beberapa tahun lalu pada sebuah seminar di UIN Semarang, sastrawan kita pak Radar Panca Dahana pernah mengatakan bahwa sebenarnya bentuk republik tak lagi relevan. Bagaimanakah pandangan pak Heri?
Dan pak Heri dengan sangat hati-hati menjawab bahwa membahas bentuk negara dalam rangka wacana akademis boleh-boleh saja. Akan tetapi jika pada saat sekarang kita mengutak atik lagi bentuk negara Indonesia yang sudah disepakati bersama sebagai republik dan kesatuan, itu hanya akan menguras energi. Akan menjadi kontra produktif.
Subhanallah.
Sungguh pun dalam pemikiranku selama ini pun sebenarnya kalimat itu yang mungkin bisa menjadi jawaban, tetapi mendengarnya hari ini dari nara sumber dan di forum baik, membuat hati makin mantap.
Sungguh pun dalam pemikiranku selama ini pun sebenarnya kalimat itu yang mungkin bisa menjadi jawaban, tetapi mendengarnya hari ini dari nara sumber dan di forum baik, membuat hati makin mantap.
Diskusi barusan merupakan salah satu bagian dari event workshop flash blogging yang diselenggarakan oleh kementerian komunikasi dan informasi alias kominfo. Tema acaranya yang tertulis di banner background panggung sih 72 tahun Indonesia Kerja Bersama.
Narsum pertama, pak Heri sebagai akademisi mempresentasikan
rangkuman hasil penelitiannya bersama tim akademisi terhadap pancasila,
aplikasi dan berbagai hal terkaitnya sehubungan dengan negara Indonesia
yang terus bergerak. Dan yang belakangan ini bergejolak.
Kami
beberapa kali dapat AHA moment lewat game nya yang seru. Di antaranya
kami jadi disadarkan kembali bahwa yang dilindungi negara itu tanah dan
air.
Lalu betapa pentingnya kita menjaga terus nurani
ini agar berpihak pada kebenaran dan kejujuran. Jangan sampai tergerus
dengan goda duniawi dan uang.
Dan yach, utamanya jawaban beliau atas pertanyaan saya tadi menjadi salah satu yang patut kita semua garis bawahi.
Nara sumber kedua adalah blogger terkemuka, ndoro kakung.
Meski beberapa materinya sudah pernah kuketahui dari beberapa pelatihan blog yang pernah kuikuti, tetapi mendengarnya sekali lagi hari ini sangat menyegarkan. Apalagi beberapa hari ke depan aku diminta mengisi pelatihan menulis di beberapa kota, dan materi dari ndoro kakung barusan bisa banget sekalian kuangkut dan kubagikan pada ratusan orang lainnya. Terima kasih banyak ya ndoro kakung.
Di antaranya adalah resep bagaimana membuat konten menarik. Cekidot:
- Bercerita tentang manusia
- Konten visual yang kuat : images, infografik, videos, presentasi
- Kalimat pembukaan yang menggoda pada artikel panjang
- Konten yang mudah dibaca dan dipahami
- Ada ajakan untuk berbuat
Teruuusss....
Gong-nya hari ini adalah sepatah dua patah kata dari menkominfo pak Yudi Latif yang juga hadir hari ini.
Gong-nya hari ini adalah sepatah dua patah kata dari menkominfo pak Yudi Latif yang juga hadir hari ini.
Beliau sangat mengapresiasi para blogger. Dan juga meminta kami dan para blogger lainnya untuk sama-sama merawat negeri tercinta ini.
Kenapa blogger menjadi penting? Menurut pak menteri Yudi Latif, karena para blogger ini cenderung menulis dengan riset terlebih dahulu, sehingga ada kedalaman dalam tulisan-tulisannya. In-depth. Dan karena mngedukasi para pembaca. ketika viral, maka ia mengedukasi orang banyak dan masyarakat.
Wah, terima kasih ya pak Menteri.
So, seneng banget hari ini dapat ilmu yang banyak, juga insight dan pencerahan-pencerahan.
0 Komentar