Dlm memperingati hari ibu ke-89 badan penanggulangan bencana daerah mengundang ibu2 utk diberi Bekal pencegahan dan kesiapsiagaan bencana. Badan nasional penanggulangan bencana baru lahir 2017. Di back up tentara, polisi, relawan,banser, termasuk ibu2 pkk di dapur umumnya
Hy anggaran
UU th 24 th 2007 ttg bencana. Kerentanan: perempuan, lansia, anak2. Rob 180cm di sayung. Potensi bencana: banjir, kebakaran, kekeringan, rob abrasi 15 sungai besar di daerah hilir. Batiniah/doa juga mrpkan aksi selain dg tanggul, normalisasi dll
byk sodaqoh agar diselamatkan dr bencana, fitnah dst. Muara sungai penggaron dan banyu meneng. Pintunya selalu tertutup. Yg ke arah demak, sungai babon, terbuka. Ndilalah, banjir malah menyerang dinarmas meteseh dst. Lagi2 doa mjd bagian dr penanggulangan bencana
Kebakaran 90% sering tjd krn ibu2 yg ketiduran pas masak pakai pawon. Klo beli tabung gas, penthilnya dibuang aja, biar diganti penjual. Kalau tidur, posisi regulator di tengah. Agar kran menutup, dan tdk bs lepas. Atau gas ditaruh di luar. Kalau bocor kena angin, tdk resiko
Dana desa sbnrnya bisa utk penanggulangan bencana. Misal membuat sumur bur utk daerah yg kekeringan. Jgn semuanya utk pembangunan jalan. Kalau air bening itu rob, kalau buthek itu banjir Bumi, hutan, sungai, pantai, negeri ini sbnrnya punya siapa?Kenapa kita merusaknya?
jumlah air akan selalu sama. Maka hrs dijaga kualitasnya. Kalau reklamasi dilakukan, apa guna tanggul laut, tol laut dst. Stop it! Kalau di spore, reklamasi tdk tanggung2,tanggul dibuat 12 km dr titik awal, tp ada kantong2 air diciptakan sekaligus sbg tempat wisata
Kenali ancaman bencana! Ada bukit dipaculi, longsor di Magelang, makan korban 24 org krn tdk aware ancaman bencana pdhl sdh sering diingatkan Hrs tahu kpn menghindari ancaman bencana, ex: hujan angin, banjir,longsor, etc
Hasil survey di jepang, bgm selamat dr bencana: Kemampuan sendiri 35%, ditolong keluarga 32%, teman, tetangga, warga dll.
Scr historis Demak adl selat muria yg menghubungi pulau muria dan pulau jawa. Dhima' itu rawa. Scr geografis, spt mangkok. Terbentuk lewat proses sedimentasi. Via Bdn Geologi 12 cm penurunan setiap tahun. Semua wajib menanggulangi. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha.
Dulu msg2 jalan2 sendiri, pemerintah, lembaga usaha, masyarakat. Misal:pengusaha milih menyelamatkan gabahnya, pithik2nya dibandingkan nolong org2 yg membthkn Kini dg
Kategori bencana: alam: banjir, kekeringan, angin puting beliung, gelombang pasang, longsor non alam: kegagalan teknologi, ex: lumpur lapindo sosial: bentrokan antar kubu, tawur. Sedimentasi sungai tinggi krn hutan sdh alih fungsi, shg air lgs turun membawa lumpur
Scr politik, gak bisa dipamerkan, shg tdk byk dunia usaha yg mau bantu pencegahan bencana. Ibu2 bs melakukan gerakan pencegahan, dg menanam pohon,gerakkan relawan. Bibit minta ke perhutani. Mmg tdk akan ada ekspose dr media dst, tp ini investasi berguna utk anak cucu
Gerakan membersihkan sampah, bersihkan sungai. Resiko=kerentanan dibagi kapasitas. Kalau kapasitas turun, kerentanan akan luar biasa. Begitu dher bencana, kerugian akan sgt besar. Ex:Dampak 600 ha sawah gagalx 60 jt. Maka 600 orang miskin baru Pdhl klo ditambak,cukup 600ribu
Budaya gotong royong sdh luntur.
Ada aksi pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.
**
Line: diannafi57
Email: diannafihasfa@gmail.com
0 Komentar