Writravellicious Goes To Harris Batam
Hotel Harris Batam ini letaknya berseberangan dengan Batam Centre. Halamannya yang luas memberi ruang yang cukup bagi lalu lalang kendaraan yang drop in maupun parkir jika tidak menginginkan parkir di area basement.
Deretan pohon bambu jepang menghiasi dinding samping depan hotel, membuat kesan kaku pada bangunan beton menjadi berkurang. Dan mata kita pun disejukkan dengan hijaunya dan tekstur bentuk daun-daunnya yang kecil runcing, khas menjadi buffer di banyak tempat bangunan publik dan komersial. Buffering from noise and also air pollution.
Desain bangunan yang minimalis membuat hotel Harris Batam ini terlihat modern dan elegan. Sehingga bukan saja letaknya yang strategis, tetapi juga desain arsitekturalnya so eye-catching. Semakin atraktif karena terdapat warna-warni pada balok-balok yang menonjol, yang membingkai jendela-jendela kamar-kamar bagian depan bangunan.
Kanopi teras yang dibuat tanpa tiang penyangga, membuat aura welcome sangat terasa. Pilihan atap transparan kaca pada kanopinya, menghadirkan cahaya dan juga bayangan yang apik pada lantai teras maupun dinding bagian depan. Kehadirannya menjadi penanda, sign, di sinilah area penerimaan.
Lobby hotel Harris Batam juga lumayan luas.Pilihan warna putih di bagian lantai, dinding maupun plafon membuat kesan clean, bersih, rapi dan juga lapang. Perpaduannya dengan warna oranye di beberapa bagian, aksen meja, sebagian list langit-langit atau drop ceiling dan juga motif daun serta bunga di meja resepsionis menghadirkan kesan cerah, ceria. Selain juga kalau kata feng-shui, oranye adalah warna yang mendatangkan uang. Ahay :D
Lagi, ada hijau di dalam interiornya. Hijau dan oranye, however adalah perpaduan kontras yang sangat menarik. Baik diaplikasikan dalam fashion maupun bangunan. Demikian pula dalam interior hotel Harris Batam ini. Selain kehadiran hehijauan kembali dengan bambu-bambu jepang yang eksotis, hijau juga hadir pada kaki meja yang bentuknya unik. Tidak kotak sehingga tidak kaku. Tidak sepenuhnya bulat juga sehingga tidak membosankan.
Meja resepsionis terkesan luas dengan lubang-lubang dinding yang berhubungan dan meminjamkan sebagian pemandangan ruang makan aka dining room di belakangnya. Borrowed view, borrowed space, istilahnya.
Aksen sulur-sulur tanaman dan bunga-bunga merah jambu di bagian depan meja resepsionis menghadirkan aura alamiah dan juga suasana atau ambience penuh cinta.
Ahay :D
Kesan lapang dan cerah kembali hadir di dalam kamar-kamarnya. Perpaduan putih dan oranye yang sangat menarik dan indah.
Karpet atau rug dengan motif strip horisontal warna-warni dengan oranye di sana menjadi pilihan yang keren. Termasuk satu bingkai lukisan yang melukiskan hotel Harris Batam ini sendiri di salah satu dindingnya, menjadi poin yang eye-catching.
Daaan, inilah yang membuat mata makin terpesona. Pemandangan yang dihadirkan jendelanya!
Adalah bukit senyum di seberang jauh sana bertuliskan Welcome To Batam!
Dan tentu saja kawasan Batam Centre yang tepat berseberangan dengan bangunan hotel, serta bangunan yang dulunya untuk perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ saat itu di Batam. Semua view indah ini dibingkai dalam jendela kacanya yang luas, panjang, dan lebar.
Wow!
Pemandangan yang mempesonakan ini tidak saja ditemui di ruangan lobby depan lift yang menjadi ruang semi publik dekat lorong kamar-kamar, tetapi juga hadir kembali di dalam kamar masing-masing yang lokasinya ada di bagian timur.
Subhanallah!
Bikin decak kagum tak henti-hentinya mendaras di bibir ini
0 Komentar