Ngemil Baca Novel Latar Jepang
Ngemil Baca novel Erni Aladjai
Dari Kirara untuk seekor Gagak
Detail banget penggambaran settingnya. Kita bisa ikut melihat, mendengar, menghidu, merasakan. Karakterisasinya kuat. Latar blkg, backgroundnya diselip2kan di antara cerita dg cara yg halus, mengalir, sdkt demi sedikit
Ditulis dg sudut pandang org ketiga. Dari perspektif Mae di bbrp bab, dan dr perspektif Ken di bab2 lainnya. Kekinian krn ada sosok hacker dlm cerita, sekaligus klasik krn mengkaitkan kisah dg sejarah penjajahan jepang di indonesia. Genre detektif,roman,sejarah
Gimmick, saxofon, mjd penghubung Mae dan Ken. Penulis menghadirkan flashback healing moment Mae usai kematian ortunya, menjadikannya reason, alasan yg kuat shg Mae py kecenderungan thdp alat musik tsb. Bukan inevitable banget, tapi menjadikannya make sense.
Reason lain yg akhirnya mempertemukan Mae dan Ken adl Miu. Agak terbaca kan ya pas Miu hilang tapi tetep saja asyik nerusin bacanya sambil menebak2 kelanjutan ceritanya.
Erni sptnya memikirkan bgm membuat kepingan2 cerita yg membentuk dan menghubungkan alurnya, kebetulan2 yg dirancang. Meski kalau dlm khdpn nyata kita bs menyebutnya ndilalah semesta yg menskenariokan kejadian2 tsb shg berpengaruh pd tokoh2 dan jalan ceritanya.
Gimmick berikutnya adl ramen, sobekan puisi.
Cara penulis mengenalkan tetangga2 apartemennya berikut karakter dan kisah mrk, lingkungan universitas hokkaido berikut vegetasi2nya, detail tapi mengalir, ngeblend dlm cerita. ]]
Yg mjdkan Mae relate dg readers antara lain mgkn lewat caranya menyadari keajaiban2 yg dtg dlm hidupnya. Bhkn dicatat dlm daftar keajaiban.
Erni memasukkan sepotong utuh cerita ttg kedai ramen dlm novel ini. Mencopynya 500x dan membagikan ke mahasiswa sbg cara marketing kedainya. So old banget gak sih. Belum ada sosmed dong ya.
Seperempat bagian menuju akhir, teka teki mencari tahu alasan pembunuhan thd ibu ken semakin dekat menuju jawaban, membuat kita tak sabar utk membalik halaman dan terus membaca novel ini.
0 Komentar